Minggu, 15 Juli 2012

Kepada Ayahnya

Kepada segunduk tanah, aku ingin bercerita
Iya, kau ayah, ayah yang belum kukenal dan bahkan namamu saja aku lupa
Karena dia "anakmu" hanya sering memanggilmu "ayah"
Bahagiakah ayah disana sekarang ?
Pasti ayah bahagia, bahagia di tempat paling indah
Tempat yang juga akan kami tuju ayah
Ah, sayang sekali aku tidak bertemu ayah
Kemaren aku bertemu ibu ayah, bertemu istrimu kau cintai
Istrimu cantik ayah, secantik hatinya
Istrimu baik ayah meskipun aku mengenalnya tidak sampai 30 menit
Dan ayah pasti bahagia bukan punya istri seperti ibu
Aku ingin bercerita ayah
Kemaren aku bertemu ibu
Bertemu ibu dari pacarku, anak laki-laki bungsumu ayah
Aku ingin bercerita ayah
Kemaren aku takut bertemu ibu
Tapi bening suara dan lembut tuturnya mampu tenangkan aku
Tenangkan jiwaku yang bergemuruh
Senyum istrimu membuat aku tenang ayah
Perlahan aku mampu menyusun huruf demi huruf merangkainya menjadi sebuah kalimat
Kemudian aku mampu tertawa bersama istrimu ayah
Ku ulangi lagi, istrimu cantik ayah, secantik hatinya
Boleh ku tebak ayah pasti juga tampan dan ibu jatuh cinta kepada ayah
Ayah, aku tak pernah mengenalmu
Bahkan di dalam mimpi juga tidak
Tapi aku ingin bercerita ayah
Bercerita tentang yang aku tahu
Boleh aku meminta ayah ?
Anakmu untukku saja ya
Ayah tahu kenapa ?
Karena dia begitu kuat menghadang dunia yang begitu gelap ini ayah
Mungkin dia tak sekuat ayah
Mungkin dia juga tak sehebat ayah
Karena ayah terlalu memanjakannya, ceritanya kepadaku kala itu
Ah, sungguh aku hanya ingin bercerita ayah
Tapi kenapa tiba-tiba aku meminta kepada ayah ?
Maafkan kelancanganku ayah
Ayah, boleh kusudahi cerita kita ?
Aku hanya ingin bercerita ayah
Kemaren aku bertemu ibu
Bertemu istri ayah

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates