Selasa, 01 April 2014

Mungkin Tuhan lelah, Mbak.



Kepada Mbak Wina...


Mbak baik, mbak ramah, mbak selalu dekat dengan Tuhan
Sayang... Kisah cinta mbak terlalu rumit
Serumit kopi hitam yang menyisakan ampas di dasar gelas
Tangan mbak yang siang malam menengadah mendo’akan kesembuhan
Kesembuhan seorang pengecut yang akhirnya meninggalkan mbak
Tak apa, mbak.
Mungkin Tuhan tak restui kau untuk selalu menangis
Tuhan lelah melihat sungai kerap mengalir ketika kau sebut namanya
Tuhan lelah melihat hujan dimata mu
Dan Tuhan lelah melihat kau tak sekalipun ikut tertawa
Izinkan saja dia pergi, tapi senyummu jangan ikut bersamanya.
Sedihlah, mbak.
Sedih adalah nama lain dari perempuan
Setelahnya, bangkitlah.
Karena jatuh adalah pijakan untuk bangkit dan kemudian berlari

Adikmu, Siska.
(Peluk sayang dari jauh).

Template by:

Free Blog Templates