Apa yang salah dengan hujan ?
Apa yang salah dengan langit kelam temaram ?
Tidak ada
Dia hanya air yang memaksa turun dari langit karena sudah merasa jenuh terlalu lama berdiam diri disarangnya dan merindukan kekasihnya di bumi
Sedangkan langit kelam temaram hanyalah hamparan nuansa biru yang merasa sedih ketika ditinggalkan hujan berlari ke bumi,langit cemburu
Tidak ada yang salah dengan hujan dan langit kelam temaram sore ini
Saya yang salah "sisi lain dari hati saya berkata"
Tidak, kamu tidak salah, hujan dan langit kelam temaram lah yang salah "suara dibalik pikiran saya"
Siapa yang salah ? "tanya hati kecil saya"
Dulu saya penikmat hujan
Menikmati setiap tetes yang mengalir dan menikmati dingin yang ingin bergelut dengan tubuh mungil ini,ya...meskipun kedinginan,hujan suatu yang indah kala itu
Dulu saya sering menikmati hujan, mengenang hamparan... ah... sudahlah
Kapan saya mampu mencintai hujan lagi ?
Mencintai hujan tanpa mengenang kenangan yang pernah ditinggalkan hujan musim lalu
Kapan saya bisa menikmati hujan lagi ?
Menikmati setiap tetesnya kemudian saya memeluk diri saya sendiri dan tertidur tanpa diganggu mimpi-mimpi yang tak berarti
Ah hujan
Hujan musim lalu hujan musim ini
Bukankah sudah hujan yang berbeda ?
Mungkin waktu lupa mengingatkan saya
Mengingatkan saya untuk menikmati hujan lagi
Medan, 22 Mei 2012
Apa yang salah dengan langit kelam temaram ?
Tidak ada
Dia hanya air yang memaksa turun dari langit karena sudah merasa jenuh terlalu lama berdiam diri disarangnya dan merindukan kekasihnya di bumi
Sedangkan langit kelam temaram hanyalah hamparan nuansa biru yang merasa sedih ketika ditinggalkan hujan berlari ke bumi,langit cemburu
Tidak ada yang salah dengan hujan dan langit kelam temaram sore ini
Saya yang salah "sisi lain dari hati saya berkata"
Tidak, kamu tidak salah, hujan dan langit kelam temaram lah yang salah "suara dibalik pikiran saya"
Siapa yang salah ? "tanya hati kecil saya"
Dulu saya penikmat hujan
Menikmati setiap tetes yang mengalir dan menikmati dingin yang ingin bergelut dengan tubuh mungil ini,ya...meskipun kedinginan,hujan suatu yang indah kala itu
Dulu saya sering menikmati hujan, mengenang hamparan... ah... sudahlah
Kapan saya mampu mencintai hujan lagi ?
Mencintai hujan tanpa mengenang kenangan yang pernah ditinggalkan hujan musim lalu
Kapan saya bisa menikmati hujan lagi ?
Menikmati setiap tetesnya kemudian saya memeluk diri saya sendiri dan tertidur tanpa diganggu mimpi-mimpi yang tak berarti
Ah hujan
Hujan musim lalu hujan musim ini
Bukankah sudah hujan yang berbeda ?
Mungkin waktu lupa mengingatkan saya
Mengingatkan saya untuk menikmati hujan lagi
Medan, 22 Mei 2012